Perselingkuhan menyebabkan 10.444 pasangan bercerai dari total kasus 15.771 perceraian di Indonesia sepanjang 2007. Sedangkan poligami yang menuai banyak sorotan akhir-akhir ini ‘hanya’ memicu 937 kasus perceraian. Angka ini merupakan angka terakhir yang berhasil dihimpun oleh Pengadilan Agama di seluruh Indonesia.
Data itu, menurut Dirjen Badan Peradilan Agama (Badilag) Mahkamah Agung (MA) WAhyu Widiana, bisa diunduh di website lembaga yang dipimpinnya, www.badilag.net. Website itu diluncurkan Jumat lalu.
Selingkuh menempati urutan kedua dalam faktor perselisihan keluarga yang menyebabkan perceraian. Faktor utama yaitu ketidakharmonisan pribadi sebanyak 55.095 kasus dan faktor politis sebanyak 281 kasus. “Kami juga akan terus meng-up date data hingga yang paling akurat,” kata Wahyu.
Dari 157.771 kasus perceraian yang diputus, 77.528 kasus di antaranya dipicu oleh salah satu pihak meninggalkan kewajiban. Dari jumlah ini, faktor teratas disebabkan karena
salah satu pihak tidak bertanggung jawab (48.623 kasus), faktor ekonomi di rumah tangga para pihak (26.510 kasus), dan dikarenakan pula sejarah perkawinan para pihak yang dipaksa oleh orang tua (2.395 kasus).
Dari jumlah tersebut,perceraian terbesar terjadi di Jawa Tengah sebanyak 57.258, disusul Jawa Tengah 52. 764 kasus dan posisi ketiga yaitu Jawa Barat 30.487. “Dan poligami sebagai pemicu perceraian hanya 937 kasus saja,” kata Widiana.
Sumber: detikNews
“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. ” (An-Nisaa’: 3)
Makna ayat yang mulia tersebut adalah, bila di bawah pemeliharaan salah seorang dari kalian terdapat seorang perempuan yatim, lalu ia khawatir jika menikahinya tidak bisa memberikan mahar yang sebanding, maka hendaknya ia mencari (wanita) yang lain. Karena sesungguhnya wanita itu banyak dan Allah tidak menjadikannya sempit (terbatas) [Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baaz]
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu.” (Al-Ahzab: 21)
0 Komentar untuk "Selingkuh Vs Poligami"