LAKA-LANTAS NGAWI SEPANJANG TAHUN 2011 MENINGKAT | NGAWI

Angka kecelakaan lalu lintas sepanjang tahun 2011 mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Lewat data yang dihimpun dari Polres Ngawi, tercatat 374 angka kecelakaan sedangkan tahun sebelumnya hanya 266 kasus.

Hal ini dipicu dari beberapa faktor seperti jalan bergelombang dan kurangnya mematuhi rambu lalu lintas si pengendara sendiri. Sedangkan jumlah korban yang meninggal justru mengalami penurunan.

Angka menunjukan pada tahun 2010 tercatat 81 jiwa sedangkan pada tahun ini hanya 44 jiwa nyawa melayang. Kemudian luka berat mengalami penurunan dengan angka 204 sedangkan tahun lalu ada 227 luka berat, namun untuk luka ringan justru berbalik dengan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yakni 212 menjadi 413 orang.

Sedangkan di wilayah Ngawi terdapat 6 titik rawan laka, termasuk jalur tengkorak Ngawi - Mantingan sepanjang 35 KM. Titik rawan jalur itu berada di kilometer 29 - 33 dari arah Kota Ngawi, di Pasar Pasar Kedungturi, Desa Sambirejo, Kecamatan Mantingan dan Pasar Walikukun, Kecamatan Widodaren.

Selain itu di kilometer 33-34 di Desa Ngrancang, Kecamatan Mantingan. Daerah rawan berikutnya adalah di kilometer 14-15 tepatnya di Desa Jengkrik, Kecamatan Kedunggalar. Di daerah ini terdapat tikungan ganda dan belum ada rambu-rambu peringatan yang layak dan memadai. Selanjutnya di jalur Ngawi-Caruban, sepanjang 30 kilometer terdapat daerah rawan kecelakaan di kilometer 3-4 dari Kota Ngawi di Desa Tawun, Kecamatan Ngawi dan kilometer 6-8 Desa/Kecamatan Padas dan berakhir di kilometer 20-25 Desa/Kecamatan Karangjati.

Sementara jalur Ngawi-Maospati, sepanjang 40 kilometer daerah rawan kecelakaan tepatnya pada kilometer 9-10 di Dusun Tambakromo, Kecamatan Geneng. Meskipun secara umum jumlah lakalantas pada tahun ini mengalami peningkatan seperti yang diungkapkan Kasatlantas Polres Ngawi, AKP Tony Prasetyo.

Namun untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami angka penurunan. Menurut AKP Tony Prasetyo, dengan penurunan jumlah korban yang meninggal dunia secara umum para pengendara sudah mulai memahami aturan rambu lalu lintas sehingga mereka akan sadar betapa pentingnya penggunaan helm dan sabuk pengaman selain itu para pengendara tidak seenaknya memacu kendaraanya dengan kecepatan tinggi.
sumber